Dikuasai Taliban, Afghanistan Kini Ingin Jalin Hubungan dengan Amerika Serikat

Ahmad Islamy Jamil
Bendera Emirat Afghanistan yang dideklarasikan Taliban (ilustrasi). (Foto: Reuters)

Pada Februari 2022, Presiden AS Joe Biden menandatangani inpres (instruksi presiden) untuk membekukan aset bank sentral Afghanistan senilai 7 miliar dolar AS yang disimpan di bank-bank Amerika. 

Berdasarkan inpres itu, AS ingin merampok sebanyak 3,5 miliar dolar dari dana Afghanistan itu dengan dalih akan digunakan untuk kompensasi bagi keluarga korban serangan teroris, termasuk peristiwa 911. Sementara sisanya yang setengah lagi diasumsikan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Afghanistan, itu pun harus lewat keputusan pengadilan Amerika.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim

Internasional
11 jam lalu

Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump

Internasional
1 hari lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
1 hari lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Internasional
1 hari lalu

James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA Wafat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal