Menurut dia, suara Maurice bukan abnormal, namun layaknya ayam jantan biasa. Argumen hukum lalu berfokus pada apakah Saint-Pierre d’Oléron, tempat Maurice tinggal, dikategorikan sebagai perdesaan atau bukan.
Pertikaian antara Fesseau dan tetangganya sudah berlangsung selama 2 tahun. Pasangan yang merupakan pensiunan itu mengeluhkan suara kokokan Maurice yang membuat kegaduhan setiap pukul 06.30 dan mengganggu suasana tenang mereka yang tengah menikmati masa libur.
Mereka meminta Maurice dipindahkan atau ditutup mulutnya, desakan yang memicu kampanye luas di media sosial untuk mendukung ayam itu dengan tajuk 'Saya Maurice'.
Penggugat merupakan pasangan yang pendiam, yakni berusia 65 dan 70 tahun. Mereka membeli rumah di perdesaan itu pada 2004, jauh sebelum Maurice hadir di dunia yakni pada 2017.
Kasus ini dianggap sebagai simbol perselisihan antara warga perdesaan dengan pendatang, biasanya para pensiunan yang memilih pindah ke pulau menghindari kebisingan kota. Selain suara ayam, mereka juga terganggu dengan hewan lain seperti jangkrik, kodok, bahkan lonceng gereja.
Pengadilan di Dax, Prancis barat daya pada Selasa lalu menerima laporan tentang berisiknya suara sekitar 50 burung yang dipelihara tetangga.
Di Dordogne, sepasang suami istri menghadapi tuntutan karena suara di kodok di kolam mereka yang berisik. Kemudian di Beausset di Var, Provence, para pelancong membuat marah wali kota setempat karena didesak membunuh jangkrik.