Diminta Angkat Kaki dari Kiev, Kepala Gereja Ortodoks Rusia Harap Dunia Bujuk Ukraina

Umaya Khusniah
Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Kirill meminta Paus Fransiskus dan para pemimpin agama lainnya untuk membujuk Ukraina menghentikan tindakan kerasnya. (Foto: Reuters)

Sejak Oktober, Dinas Keamanan Ukraina secara teratur melakukan penggeledahan di gereja-gereja UOC. Pemerintah Ukraina menjatuhkan sanksi kepada para uskup dan pendukung keuangannya, dan membuka kasus pidana terhadap puluhan pendetanya.

Kirill mengatakan sangat disesalkan bahwa hak dan kebebasan jemaat Ukraina dilanggar secara terang-terangan.

Kementerian Kebudayaan Ukraina mengatakan UOC memiliki waktu hingga 29 Maret untuk meninggalkan kompleks biara Kiev-Pechersk Lavra yang berusia 980 tahun, tempat kantor pusatnya berada.

Sebagian besar penganut Ortodoks Ukraina tergabung dalam cabang kepercayaan yang terpisah. Gereja Ortodoks Ukraina dibentuk empat tahun lalu dengan menyatukan cabang-cabang independen dari otoritas Moskow.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya

Internasional
8 jam lalu

Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium

Internasional
12 jam lalu

Trump Sebut AS Akan Uji Coba Nuklir Beberapa Kali, Rahasiakan Lokasinya

Internasional
13 jam lalu

AS Bakal Uji Coba Nuklir, Rusia Ingatkan Trump Tak Salah Artikan Rudal Burevestnik

Internasional
17 jam lalu

Pakar: Sistem Pertahanan Golden Dome AS Tak Bisa Cegat Rudal Burevestnik Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal