“Kami akan melanjutkan berinvestasi di Arab Saudi. Saya lahir di Saudi dan saya akan meninggal di sini,” kata pria berusia 53 tahun itu.
Selama di tahanan, Alwaleed mengaku tak pernah diperlakukan kasar.
“Saya tak pernah dianiaya. Sebenarnya, saya malah mendapat pelayanan terbaik. Dokter datang dua kali sehari. Kami mendapat pelayanan terbaik, makanan yang enak, dan segalanya,” ujarnya.
Kepada mitra bisnisnya, pemilik perusahaan investasi Kingdom Holding itu meyakinkan semua aktivitas sudah kembali normal.
“Bagaimanapun, saya menjamin semuanya sudah normal dan kami bekerja seperti sebelumnya. Kami menyambut mereka (mitra bisnis) untuk datang dan melihat sendiri apa yang kami lakukan di Saudi dan kehidupan sudah kembali normal,” katanya.
Dia memastikan urusannya dengan pemerintah terkait masalah korupsi sudah selesai, meski proses pembayaran masih berlangsung. Dengan demikian, dia menyebut statusnya saat ini tidak bersalah lagi dan tidak ada syarat apa pun yang mengikatnya.
Jaksa Agung Saudi Sheikh Saud Al Mojeb sebelumnya mengatakan, pihaknya mengumpulkan harta senilai USD107 miliar sebagai pengganti kerugian negara dalam pengungkapan kasus megakorupsi pertama sepanjang sejarah Saudi ini. Jumlah itu dalam bentuk aset properti, sekuritas, serta uang tunai.