Ditahan karena Korupsi, Alwaleed: Saya Lahir dan Akan Mati di Saudi

Anton Suhartono
Pangeran Alwaleed bin Talal (Foto: AFP)

RIYADH, iNews.idPangeran Alwaleed bin Talal, pengusaha Arab Saudi yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia Forbes tahun 2017, menegaskan tak dendam atas penahanannya selama 3 bulan terkait kasus korupsi.

Pria berjuluk Warren Buffett-nya Arab Saudi itu ditahan sejak November 2017 hingga Januari 2018 di hotel mewah Ritz-Carlton, Riyadh, bersama sekitar 350 pangeran, pejabat, dan pengusaha Saudi lainnya, dalam operasi pemberantasan korupsi yang dilakukan putra mahkota Mohammed bin Salman.

Dia bebas setelah menyepakati membayar uang pengganti kerugian negara ke pemerintah yang jumlahnya dirahasiakan.

“Saya bukan orang yang akan mengatakan memaafkan tapi tidak melupakan. Saya memaafkan dan melupakan di waktu bersamaan,” kata Alwaleed, dalam wawancara dengan stasiun televisi Bloomberg, sebagaimana dilaporkan kembali oleh AFP, Selasa (20/3/2018).

Alwaleed pun sudah menjalankan bisnisnya seperti sedia kala dan menjamin tidak akan keluar dari Saudi pascapenahanan ini.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Bisnis
7 bulan lalu

Sumber Kekayaan Pangeran Alwaleed bin Talal, Orang Terkaya Arab Saudi Berharta Rp277 Triliun

Internasional
1 tahun lalu

5 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Milik Pangeran Saudi Nyaris Rp10 Triliun

Bisnis
3 tahun lalu

Perusahaan Pangeran Saudi Pertahankan Saham di Twitter setelah Diakuisisi Elon Musk

Bisnis
3 tahun lalu

Kingdom Holding Arab Saudi Investasi di 3 Perusahaan Energi Rusia

Bisnis
4 tahun lalu

Bill Gates Ambil Alih Saham Pangeran Alwaleed di Jaringan Hotel Four Seasons

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal