Dituding Dalang Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Rusia: Justru AS yang Untung Besar!

Ahmad Islamy Jamil
Tiga jalur sistem pipa gas lepas pantai Nord Stream yang ada di dasar Laut Baltik rusak dalam satu hari secara bersamaan. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id – Jaringan pipa Nord Stream yang mengalirkan gas dari Rusia ke Eropa, bocor. Beberapa kalangan menduga Rusia berada di balik kebocoran itu.

Menanggapi itu, Kremlin menganggap tuduhan tersebut adalah klaim yang bodoh. Menurut Rusia, justru Washington DC adalah pihak yang selama ini menentang keberadaan jaringan pipa tersebut. Moskow pun menilai perusahaan-perusahaan AS meraup keuntungan besar dengan memasok gas ke Eropa.

Dalam konferensi harian dengan wartawan, Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa insiden Nord Stream harus diselidiki. Waktu untuk perbaikan pipa yang rusak pun masih belum jelas.

Saat ditanya tentang klaim yang menyebut Rusia mungkin berada di balik kemungkinan serangan itu, Peskov menjawabnya dengan santai. 

“(Tuduhan) itu cukup bisa diprediksi, dan juga bisa dikatakan bodoh,” ucapnya, Rabu (28/9/2022).

“Ini adalah masalah besar bagi kami (Rusia) karena, pertama, kedua jalur Nord Stream 2 diisi dengan gas. Seluruh sistem siap untuk memompa gas dan gasnya sangat mahal. Sekarang gasnya menguap ke udara (karena pipa yang bocor),” ujarnya.

Menurut dia, kebocoran pipa itu justru menyebabkan Rusia kehilangan rute pasokan gasnya ke Eropa. Karenanya, tidak masuk akal bila kemudian Moskow dituduh sebagai dalang di balik insiden itu.

Beberapa negara Eropa telah menyelidiki bocornya pipa Nord Stream. Jerman, Denmark, dan Swedia menyebut pipa itu telah diserang, sehingga menyebabkan kebocoran besar ke Laut Baltik dari sarana pengiriman gas Rusia itu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
18 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
18 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
19 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal