Dia pertama kali ditahan pada 2017 di bawah kampanye antikorupsi yang digalakkan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Kampanye itu menjaring ratusan bangsawan, menteri, dan pengusaha. Mereka ditahan di penjara termewah Hotel Ritz Carlton Riyadh, selama beberapa bulan.
Fitaihi sempat dibebaskan dari tahanan pada Juli 2019 setelah mendapat dakwaan, namun kerajaan melarangnya meninggalkan Saudi sampai persidangannya berlanjut.
Istri dan enam anaknya, semua warga AS, juga dilarang bepergian. Aset keluarga di Saudi juga dibekukan.
Pria yang mengenyam pendidikan di AS itu mengelola rumah sakit swasta di Jeddah. Dia juga dikenal sebagai motivator keagamaan.
Sejauh ini pemerintah Saudi belum memberikan komentar, demikian pula dengan Gedung Putih yang belum menanggapi permintaan komentar.