Dituduh Racuni Pengkritik Presiden Vladimir Putin, Rusia: Tak Masuk Akal

Anton Suhartono
Dmitry Peskov (Foto: AFP)

MOSKOW, iNews.id - Rusia mengecam upaya untuk menyalahkan negaranya terkait dugaan peracunan Alexei Navalny, tokoh oposisi yang juga pengkritik Presiden Vladimir Putin.

Kremlin menyebut tuduhan yang awalnya disampaikan Jerman itu sebagai tidak masuk akal. Jerman pekan lalu menyebut Navalny diracuni menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok, bahan yang juga digunakan untuk percobaan pembunuhan mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Inggris pada 2018 lalu.

"Upaya untuk mengaitkan Rusia dengan apa yang terjadi, tidak dapat kami terima. Itu tidak masuk akal," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari AFP, Senin (7/9/2020).

Peskov menegaskan, Jerman belum menyerahkan hasil pemeriksaan apa pun, meskipun sudah ada permintaan dari jaksa penuntut.

"Kami mengharapkan informasi (dari Jerman) akan diberikan dalam beberapa hari mendatang. Kami sangat menunggunya," kata Peskov.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
1 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
2 hari lalu

Penembakan Komunitas Yahudi di Australia, Kepolisian Jerman Perketat Penjagaan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal