MOSKOW, iNews.id - Rusia mengecam upaya untuk menyalahkan negaranya terkait dugaan peracunan Alexei Navalny, tokoh oposisi yang juga pengkritik Presiden Vladimir Putin.
Kremlin menyebut tuduhan yang awalnya disampaikan Jerman itu sebagai tidak masuk akal. Jerman pekan lalu menyebut Navalny diracuni menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok, bahan yang juga digunakan untuk percobaan pembunuhan mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Inggris pada 2018 lalu.
"Upaya untuk mengaitkan Rusia dengan apa yang terjadi, tidak dapat kami terima. Itu tidak masuk akal," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari AFP, Senin (7/9/2020).
Peskov menegaskan, Jerman belum menyerahkan hasil pemeriksaan apa pun, meskipun sudah ada permintaan dari jaksa penuntut.
"Kami mengharapkan informasi (dari Jerman) akan diberikan dalam beberapa hari mendatang. Kami sangat menunggunya," kata Peskov.