Dituduh WHO Hapus Data, China Ngotot Sebut Covid Bukan dari Pasar Wuhan

Antara
Pemandangan dari udara Pasar Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, China, beberapa tahun lalu. (Foto: Reuters)

CCDC menolak tuduhan itu dengan menyatakan bahwa para ilmuwan China telah membagikan seluruh data dan informasi, termasuk lebih dari 76 ribu kasus positif awal Covid di Wuhan.

“Kami melakukan analisis dan riset bersama secara mendalam dan hasilnya secara kolektif juga telah disetujui oleh pakar dari WHO dan China,” kata peneliti CCDC, Zhou Lei, di Beijing pada Sabtu (8/4/2023).

Dia menganggap WHO sebagai organisasi kesehatan dunia yang sangat penting, profesional, berwibawa, diakui komunitas internasional, bersifat ilmiah, teliti, dan tidak berpihak. “Saya pikir jika tuduhan yang dibuat melenceng, maka berisiko merusak kredibilitas WHO,” ucapnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  

Nasional
6 jam lalu

Komdigi Kaji Wacana Influencer Wajib Bersertifikasi 

Nasional
8 jam lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Nasional
1 hari lalu

Rosan Ungkap Progres Negosiasi Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China

Nasional
1 hari lalu

Prabowo Jajal KRL Buatan China dari Manggarai jelang Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal