NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan (DK) PBB, Rabu (10/1/2024), mendesak kelompok Houthi Yaman segera menghentikan serangan terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah serta tidak meningkatkan ketegangan. Sebanyak 11 anggota Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi tersebut, sementara empat negara, termasuk Rusia dan China, memilih abstain.
Resolusi tersebut juga mendesak Houthi membebaskan kapal Galaxy Leader yang membawa kendaraan. Kapal yang disandera pada 19 November 2023 bersama 25 krunya itu dioperasikan Jepang namun memiliki hubungan dengan seorang pengusaha Israel.
Poin utama dalam resolusi yang disponsori Amerika Serikat (AS) dan Jepang itu adalah negara-negara anggota PBB memiliki hak, sesuai dengan hukum internasional, untuk mendapat perlindungan dari serangan, termasuk serangan yang melanggar hak dan kebebasan navigasi.
“Ancaman terhadap hak dan kebebasan navigasi di Laut Merah merupakan tantangan yang memerlukan tanggapan global,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dikutip dari Reuters.
Bagian resolusi itu secara implisit memberikan dukungan terhadap Operasi Penjaga Kemakmuran, satuan tugas yang dipimpin AS untuk melindungi kapal-kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden dari serangan Houthi.