Di bagian bawah ada tulisan tangan Dr Li: "Ya, saya paham."
Diam merupakan satu dari delapan orang yang diselidiki oleh polisi karena dianggap menyebarkan desas-desus.
Pada akhir Januari, Dr Li menerbitkan salinan surat itu di media sosial Weibo dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Saat itu pemerintah setempat sudah meminta maaf kepadanya, tetapi terlambat.
Dalam beberapa pekan di Januari, para pejabat di Wuhan berkeras bahwa penularan hanya terjadi pada orang yang melakukan kontak dengan hewan yang tertular.
Tak ada panduan diterbitkan untuk melindungi dokter yang merawat.
Namun sepekan sesudah kunjungan polisi, Dr Li merawat seorang perempuan yang menderita glaukoma. Dia tak tahu bahwa pasiennya itu terinfeksi virus korona.
Dalam unggahannya di Weibo, dia menggambarkan bahwa pada 10 Januari dia mulai batuk-batuk. Di hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dirawat di rumah sakit.