Kedua orangtuanya juga sakit dan dirawat.
Baru 10 hari kemudian pada 20 Januari, China mengumumkan keadaan darurat akibat wabah.
Dr Li mengatakan dia menjalani tes beberapa kali untuk virus korona dan semuanya negatif.
Pada 30 Januari, dia mengunggah lagi: "Hari ini, tes asam nukleus hasilnya positif. Akhirnya ada kejelasan."
Dia menambahkan unggahannya dengan emoji anjing yang matanya mendelik dan lidah menjulur.
Unggahan itu segera mendapat ribuan komentar dukungan.
"Dr Li Wenliang adalah seorang pahlawan," kata seorang pengguna, sembari khawatir terhadap perlakukan terhadap Dr Li dari negaranya sendiri.
"Di masa depan, bisa jadi dokter akan takut untuk menyatakan peringatan dini ketika mereka melihat tanda-tanda penyakit menular."
"Kesehatan publik membutuhkan puluhan juta orang seperti Li Wenliang," ujar salah satu warganet.