WASHINGTON DC, iNews.id – Mantan Presiden AS, Donald Trump, tidak akan diizinkan lagi memiliki akun Twitter, bahkan jika seandainya dia mencalonkan diri lagi di Pilpres AS berikutnya dan menang. Pasalnya, politikus Partai Republik itu benar-benar telah diblokir Twitter secara permanen.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Keuangan Perusahaan (CFO) Twitter, Ned Segal. Saat ditanya dalam sesi wawancara dengan CNBC, Rabu (10/2/2021), apakah hak istimewa tweeting Trump dapat dipulihkan jika dia memenangkan pilpres lagi, Segal menyatakan larangan terhadap Trump itu bersifat permanen.
“Cara kerja kebijakan kami, saat Anda dihapus dari platform (Twitter), itu artinya Anda memang sudah dihapus dari platform tersebut,” kata Segal.
“Tak peduli apakah Anda seorang komentator, CFO, mantan pejabat publik atau masih menjabat saat ini. Ingat, kebijakan kami dirancang untuk memastikan bahwa orang tidak menghasut kekerasan. Dan jika ada yang melakukan hal semacam itu, kami harus menghapus mereka dari layanan (Twitter) dan kebijakan kami tidak mengizinkan orang itu untuk kembali,” tuturnya.
Pernyataan Segal itu muncul di saat sidang pemakzulan Trump sedang berlangsung di Kongres AS. Jika Trump dibebaskan dari pemakzulan, politikus gaek itu bakal punya kesempatan untuk mencalonkan diri kembali menjadi presiden AS pada 2024.