WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertanyakan kredibilitas data statistik India terkait jumlah kasus kematian akibat Covid-19.
Trump meragukan karena jumlah kematian di India tak beriringan dengan kasus infeksi. Kasus infeksi virus corona di India telah menembus 6 juta orang sejak Sabtu lalu, sekaligus mengokohkannya di posisi kedua dunia, di bawah AS. Namun jumlah kematiannya belum sampai 100.000 orang.
Sementara itu AS mengonfirmasi lebih dari 7 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal 200.000 lebih.
India menjadi sasaran kritik Trump berikutnya setelah China dan Rusia terkait jumlah kasus infeksi dan kematian.
Trump menanggapi kritikan pedas dari pesaing pemilihan presiden (pilpres AS) Joe Biden sebelum debat pertama yang menyalahkan tingginya jumlah korban Covid-19 di AS.