BETHESDA, iNews.id – Presiden AS Joe Biden menyatakan Amerika Serikat tidak akan memiliki cukup dosis vaksin Covid-19 pada akhir musim panas (sekitar 22 September 2021) untuk memvaksinasi semua rakyat di negara itu.
Biden membuat pernyataan itu saat berkunjung ke Laboratorium Patogenesis Viral di Institut Kesehatan Nasional AS, di pinggiran Kota Washington DC, Kamis (11/2/2021). Politikus Partai Demokrat itu menyebut program vaksinasi Covid yang diwariskan Donald Trump berada dalam “kondisi yang jauh lebih buruk” dari yang dia perkirakan.
Biden pun meminta rakyatnya bersabat dan mengumumkan bahwa Pemerintah AS telah membeli 200 juta lebih dosis tambahan vaksin corona. “Kami tidak akan memperbaiki semuanya untuk sementara waktu. Tetapi kami akan memperbaikinya,” kata Biden dalam sambutannya di Institut Kesehatan Nasional AS, Maryland, dikutip Reuters, Jumat (12/2/2021) WIB.
Menurut Biden, Trump tidak memesan vaksin corona dalam jumlah yang memadai. Dia juga menyebutkan tim transisi pemerintahannya telah disesatkan terkait dengan informasi pasokan vaksin Covid.
“Sementara para ilmuwan melakukan tugasnya menemukan vaksin dalam waktu singkat, pendahulu saya (Donald Trump), saya akan sangat blak-blakan tentang hal itu, tidak melakukan tugasnya dalam mempersiapkan diri untuk tantangan besar memvaksinasi ratusan juta jiwa,” kata Biden.
Mantan pejabat Gedung Putih yang terlibat dalam penanggulangan virus corona, Brian Morgenstern mengklaim, program Operation Warp Speed yang digulirkan di era Trump telah mempersiapkan rencana vaksinasi jauh-jauh hari sebelumnya. Program itu menurut dia juga dibantu oleh banyak pejabat karier yang kini masih bertugas di pemerintah AS.
Biden mengatakan, jumlah kematian akibat virus corona di AS kemungkinan akan mencapai 500.000 jiwa pada bulan depan. Dia pun mendesak masyarakat Amerika selalu memakai masker untuk mencegah penyebaran wabah.
“Kami sekarang telah membeli cukup vaksin untuk memvaksinasi semua orang Amerika,” ujarnya.