Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Anton Suhartono
Iran menumpahkan kemarahan atas keputusan Donald Trump melakukan uji coba senjata nuklir (Foto: Anadolu)

Namun, bagi Iran, tudingan AS terhadap Rusia hanyalah dalih politik untuk membenarkan ambisi nuklir Washington. 

“Negara yang pernah menggunakan bom atom terhadap warga sipil, kini justru ingin mengulang kesalahan sejarahnya,” tulis salah satu editorial di surat kabar pemerintah Iran, Kayhan.

Ketegangan antara Teheran dan Washington memang memuncak sejak serangan 22 Juni. Iran menganggap aksi tersebut sebagai tindakan agresi sepihak, sementara AS menuduh Iran terus memperkaya uranium di luar batas kesepakatan nuklir 2015.

Para pengamat menilai pernyataan Araghchi kali ini bukan sekadar reaksi emosional, melainkan peringatan politik keras kepada Washington dan sekutunya.

“Bagi Iran, uji coba nuklir AS bukan sekadar ancaman global, tapi penghinaan langsung. Mereka diserang tanpa dasar hukum, lalu pelaku serangan justru pamer kekuatan nuklir,” kata analis Timur Tengah Hassan Al Faridi, kepada Al Jazeera.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
23 jam lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
23 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran Targetkan ISIS di Suriah

Internasional
1 hari lalu

Putin Puji Trump: Dia Serius Ingin Akhiri Perang dengan Penuh Ketulusan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal