Drama Penyanderaan di Prancis Berakhir, Pelaku Tewas Ditembak

Anton Suhartono
Polisi menembak mati pelaku penyanderaan di supermarket Super U, Trebes, Prancis. (Foto: AFP).

Prancis dilanda beberapa kali serangan teror sejak 3 tahun terakhir. Namun peristiwa pada November 2015 di mana salah satu pelakunya Abdesalem merupakan yang terbesar.

Pada 7-9 Januari 2015, dua pria bersenjata menyerang kantor majalah Charlie Hebdo menewaskan 17 orang. Majalah ini kerap menerbitkan gambar yang menghina Nabi Muhammad.

Lalu pada 13 November 2015, kelompok ISIS menyerang menggunakan senjata api dan bom di beberapa tempat di Paris, yakni stadion, kafe, dan arena konser. Sebanyak 130 orang tewas dan lebih dari 350 luka.

Disusul kemudian pada 13 Juni 2016, dua polisi ditusuk hingga tewas di rumah di Magnanville. Pelaku menyebut dirinya ISIS dan kemudian ditembak petugas.

Sebulan kemudian, tepatnya  14 Juli, sebuah truk besar menabrak kerumunan pejalan kaki di kawasan pantai di Nice. Saat itu lokasi dipenuhi orang yang menyaksikan perayaan Bastille Day. Serangan ini menewaskan 86 orang.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Buronan Kasus Penculikan Anak asal Maroko Ditangkap Imigrasi di Jakarta

Internasional
9 bulan lalu

Bukan Cuma Mesir dan Yordania, AS Ingin Relokasi Warga Gaza ke Somalia dan Maroko

Internasional
1 tahun lalu

Gurun Sahara Banjir Imbas Perubahan Iklim, Danau Kering dalam 50 Tahun Terisi Air

Bisnis
1 tahun lalu

Airlangga Pamer Program Prakerja Ikut Dicontoh Thailand hingga Maroko

Soccer
1 tahun lalu

Hasil Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Spanyol dan Maroko Lolos Semifinal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal