Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, Biden sedang mempertimbangkan serangkaian tindakan eksekutif untuk mencoba menghentikan kekerasan bersenjata. Tindakan semacam itu tidak membutuhkan persetujuan Kongres.
Senin lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 10 orang di supermarket King Soopers, Colorado, hanya enam hari setelah delapan orang tewas ditembak mati di tida panti pijat di Atlanta, Negara Bagian Georgia. Kedua penembakan itu memberikan tekanan baru pada Biden untuk menepati janjinya.
AS diketahui memiliki tingkat kepemilikan senjata sipil tertinggi di dunia, menurut penelitian RAND Corp. Tingkat kematian senjata secara konsisten juga lebih tinggi daripada negara kaya lainnya, dengan lebih dari 43.000 kematian akibat senjata di AS tahun lalu.
Para pengamat menilai tindakan eksekutif yang dapat diambil Biden dapat memperketat pemeriksaan alasan kepemilikan senjata, bahkan terhadap senjata yang dirakit yang sebelumnya selalu lolos dari aturan kepemilikan senjata api.