Abdel Shafi menambahkan, Israel masih mempertontonkan pelanggaran terhadap gencatan senjata di Gaza setiap hari. Sepanjang Rabu (19/11/2025), serangan Israel ke Kota Gaza, Rafah, dan Khan Younis, membunuh setidaknya 23 orang.
Selain itu militer Zionis masih memblokade Gaza dengan membatasi jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk, tak sesuai dengan kesepakatan.
Pemerintahan di Gaza menyatakan Israel memblokir pasokan penting seperti pemanas, insulasi, kabin sanitasi, tenda, kasur dan selimut. Dengan cuaca dingin dan hujan, krisis semakin parah bagi sekitar 288.000 keluarga yang hidup dalam kondisi sulit.
Pada awal November, otoritas Gaza menyatakan Israel hanya mengizinkan 4.400 truk pengangkut makanan, bahan bakar, dan kebutuhan lain masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober. Angka itu hanya sekitar 28 persen dari bantuan yang disepakati.
Israel juga terus memblokir lebih dari 350 jenis makanan, termasuk daging, ikan, telur, buah-buahan, sayuran, dan beberapa produk susu.