"Kedua rektor menyampaikan bahwa keadaan baik-baik saja, silahkan lihat sendiri. Banyak warga Rusia yang mempunyai keluarga di Ukraina termasuk Prof Dmitrievich sendiri," katanya.
Dia mengatakan, kedua rektor juga menyampaikan, ketegangan yang ada sengaja diciptakan oleh pihak tertentu di luar negeri yang memainkan geopolitik untuk merusak hubungan kedua bangsa yang bersaudara.
"Tampak adanya kesedihan namun yakin bahwa ketegangan akan meredah dan perdamaian terpelihara," kata Jose Tavarez.
Diketahui, pasukan Ukraina telah menggelar latihan perang di sebuah kota yang kosong akibat bencana nuklir Chernobyl 1986. Pasukan khusus, polisi dan penjaga nasional juga menggelar latihan di Kota Pripyat, Jumat (4/2/2022).
Negara itu bersiap untuk menghadapi kemungkinan serangan militer dari Rusia. Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.