BERLIN, iNews.id – Setidaknya 400 petugas penegak hukum di seluruh Jerman saat ini dicurigai ekstremis sayap kanan. Namun, jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
Majalah Stern, dengan mengutip kementerian dalam negeri di 16 negara bagian Jerman, melaporkan bahwa saat ini terdapat proses disipliner atau investigasi yang sedang dilakukan terhadap 400 petugas polisi di berbagai negara bagian tersebut. Penyebabnya adalah, mereka dicurigai menganut pandangan ekstremisme sayap kanan atau percaya pada teori konspirasi.
“Para petugas kepolisian yang tidak berpijak pada konstitusi namun menganut pandangan ekstremis merupakan ancaman besar terhadap demokrasi dan supremasi hukum,” kata Menteri Dalam Negeri Rhine-Westphalia Utara, Herbert Reul, seperti dikutip Stern, Kamis (4/4/2024).
Menurut media itu, jumlah yang sesungguhnya aparat penegak hukum yang dicurigai melakukan ekstremisme kemungkinan akan jauh lebih tinggi. Pasalnya, beberapa negara bagian seperti Berlin, Mecklenburg-Vorpommern, Bremen, dan Thuringia belum memberikan data terkini kepada majalah tersebut.
“Orang-orang seperti itu tidak punya tempat dalam penegakan hukum,” ujar Reul menambahkan.
Pada Februari, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan, lebih dari 20.000 kejahatan yang dilakukan para ekstremis sayap kanan tercatat di negara tersebut setiap tahun.