GAZA, iNews.id - Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza bagian utara, terpaksa berhenti beroperasi karena keterbatasan bahan bakar. Rumah sakit yang dibangun atas biaya patungan warga Indonesia itu dibombardir Israel pada November tahun lalu.
Dengan ketiadaan bahan bakar, rumah sakit tak bisa mendapat pasokan listrik yang cukup untuk merawat pasien.
"Kami memperingatkan bahwa nyawa banyak pasien saat ini dalam bahaya. Kami menyerukan kepada organisasi-organisasi internasional untuk turun tangan guna menghindari bancana," kata Direktur RS Indonesia, Atef Al Kahlout.
Rumah Sakit Indonesia beroperasi kembali sejak awal Juni 2024 sejak serangan besar-besaran pasukan Zionis pada tahun lalu.
Kepala keperawatan Rumah Sakit Indonesia Essam Nabhan mengatakan, rumah sakit kembali beroperasi sejak awal Juni setelah pasukan Israel ditarik dari kamp pengungsi Jabalia.