Pengumumannya muncul setelah permintaan Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidatonya di parlemen Australia pada Kamis (31/3/2022) yang meminta bantuan senjata modern.
“Ketika Anda melihat satu negara yang menindas negara demokratis lain, yang kedaulatan teritorialnya telah dilanggar, kejahatan perang dilakukan di Ukraina oleh Rusia, maka ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah didukung oleh Australia. Australia mendukung Ukraina,” katanya.
Sejauh ini, Australia telah mengumumkan dukungan militer sebesar 86,7 juta dolar AS. Dia juga berencana untuk mengenakan tarif tambahan 35 persen pada impor dari Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari sanksi.
Australia juga telah melarang masuk lebih dari 500 individu dan entitas Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin dan pejabat senior lainnya.