Dukungan AS untuk Israel Bikin Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Gaza

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu dituding enggan menyetujui gencatan senjata di Gaza lantaran merasa aman dengan dukungan penuh dari AS (Foto: AP)

KAIRO, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dituding enggan menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza lantaran merasa aman dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS). Bagi Palestina, sokongan Washington membuat Netanyahu semakin percaya diri melanjutkan perang yang sudah menelan ribuan korban sipil.

Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Mahmoud Al Habbash, menyatakan Netanyahu memandang perang bukan sekadar persoalan militer, melainkan juga jalan untuk menyelamatkan karier politiknya dan menghindari jerat hukum.

“Setiap jeda atau penghentian perang hanya akan semakin mendekatkan Netanyahu pada kejatuhan politik, sekaligus membuka pintu bagi akuntabilitas hukum atas kasus korupsinya,” kata Al Habbash kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Perang Jadi Tameng Politik

Netanyahu diketahui masih menjalani sidang kasus korupsi yang sudah bergulir sejak 2019. Menurut Al Habbash, perang di Gaza dimanfaatkan Netanyahu sebagai “penyelamat” agar publik dan elite Israel tetap terfokus pada isu keamanan, bukan skandal hukum yang menjerat dirinya.

“Ini bukan hanya soal perang, tapi juga soal korupsi. Netanyahu melihat perang sebagai tamengnya, itulah sebabnya ia mendorong eskalasi lebih lanjut,” ujarnya, menegaskan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 menit lalu

Aktivis Global Flotilla Greta Thunberg Kisahkan Penyiksaan Tentara Israel di Penjara

Internasional
29 menit lalu

Siapa yang Akan Bayar Rp881 Triliun untuk Rekonstruksi Gaza?

Internasional
51 menit lalu

Trump Ancam Serang Hamas, jika...

Internasional
1 jam lalu

Duh, 10% Bom yang Dijatuhkan Israel di Gaza Belum Meledak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal