Eks Pejabat AS: Keanggotaan Turki di NATO Layak Dipersoalkan jika Erdogan Kembali Menang Pemilu

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id – Tahun ini, Turki bakal menggelar pemilihan umum (pemilu). Mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton menilai, keanggotaan Turki di NATO layak dipersoalkan jika Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali memenangkan pemilu kali ini.

Apa alasannya?

Finlandia dan Swedia telah membuat keputusan yang mengejutkan untuk bergabung dengan NATO, tetapi para mitra komersial dan militer Rusia belum meninggalkannya pada saat dibutuhkan, sayangnya termasuk Turki, yang keanggotaan NATO-nya akan dipermasalahkan pada 2023 jika presiden Erdogan (mungkin melalui kecurangan) terpilih kembali,” kata Bolton dalam sebuah artikel untuk harian The Telegraph, yang diterbitkan Senin (2/1/2023) malam.

Swedia dan Finlandia telah mengajukan keanggotaan NATO pada 18 Mei. Hingga saat ini, hanya Turki dan Hongaria yang belum meratifikasi permohonan Swedia dan Finlandia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
13 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
13 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Nasional
5 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal