BERLIN, iNews.id – Dialog antara NATO dan Rusia saat ini sudah tidak mungkin lagi dilakukan. Akan tetapi, aliansi militer itu tetap perlu menjaga komunikasi dengan Moskow.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, Kamis (1/12/2022). “Selama bertahun-tahun, NATO mengupayakan hubungan yang lebih konstruktif dengan Rusia, untuk berdialog dengan Rusia. Saya adalah Perdana Menteri (Norwegia) ketika Presiden (Rusia Vladimir) Putin dan (Dmitry) Medvedev menghadiri KTT NATO. Dunia itu kini tak ada lagi,” ucapnya dalam konferensi pers di Berlin.
Sebelumnya, Rusia memang pernah menjadi mitra NATO untuk perdamaian dunia. Sejak 1994, Moskow pun kerap berpartisipasi dalam KTT NATO. Namun, hubungan kemitraan semacam itu praktis sudah tidak berjalan lagi sejak Rusia mulai terlibat perang dengan Ukraina pada 2014.
Stoltenberg mengatakan, dialog yang telah terjalin selama ini dengan Rusia telah rusak karena konflik di Ukraina. Akan tetapi, NATO merasa masih perlu mempertahankan komunikasi dengan Moskow. Sebab, kerja sama dengan Rusia menjadi bagian dari arsitektur keamanan di Eropa.
“Pada saat yang sama kami perlu menjaga jalur komunikasi militer untuk mencegah eskalasi, untuk mencegah insiden,” ujar Stoltenberg.
Menurut dia, NATO perlu terus terlibat dengan Rusia dalam masalah-masalah seperti kontrol senjata. Karenanya, kontak minimum antara NATO dan Rusia harus dijaga.