Menurut Medvedev, Rusia kini berhadapan dengan koalisi sekitar 50 negara yang ingin menghapus negeri bekas Uni Soviet itu dari peta. Walaupun begitu, kata dia, Rusia tidak perlu mengemis belas kasihan pihak lain untuk mempertahankan kedaulatan dan melindungi rakyatnya sendiri. Tidak seperti Ukraina yang dinilainya punya “majikan” yang sewaktu-waktu dapat memerintahnya sesuka hati.