Embargo Minyak Dinilai Untungkan Rusia, Uni Eropa Malah Bayar Lebih Mahal Rp3.868 Triliun

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa sebagai sanksi atas agresi militer Moskow di Ukraina. (Foto: Reuters)

“Washington (Amerika Serikat) melakukan segalanya sehingga beban utama dari penerapan sanksi jatuh pada negara-negara Eropa,” ucap Volodin. 

“Dia (AS) sengaja melemahkan ekonomi UE untuk membuat mereka semakin bergantung pada AS, berusaha untuk memerintah negara-negara yang sebelumnya berjuang untuk kemerdekaan yang lebih besar. Sekarang ini, negara-negara ini bahkan hampir tidak bisa memikirkannya,” ujarnya.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.

Negara-negara Barat menanggapi agresi militer Rusia itu dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Moskow, termasuk embargo terhadap produk energi Rusia. Tindakan Barat itu ibarat senjata makan tuan, karena menyebabkan inflasi tinggi dan melonjaknya harga konsumen di seluruh dunia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
11 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
11 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
12 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal