MOSKOW, iNews.id – Ekonomi Rusia bisa mendapatkan manfaat dari keputusan Uni Eropa melakukan embargo terhadap minyak Moskow. Sementara itu, negara-negara Uni Eropa malah akan membayar lebih mahal sekitar 268 miliar dolar AS (lebih dari Rp3.868 triliun) per tahun di tengah melonjaknya harga energi.
Hal itu diungkapkan oleh ketua DPR Rusia, Vyacheslav Volodin, Sabtu (4/6/2022). Menurut dia, pada saat negara-negara Eropa memberlakukan sanksi terhadap Moskow, produk minyak Rusia menemukan pasar barunya di Asia.
“Kemungkinan kerugian Rusia yang disebabkan oleh larangan ekspor minyak ke Eropa, menurut para ahli, bisa mencapai 22 miliar dolar AS per tahun,” ungkap Volodin lewat aplikasi Telegram.
“Akan tetapi, karena melonjaknya harga energi, serta didorong oleh sanksi dan pengalihan pasar minyak Rusia ke Asia, biayanya bisa tergantikan secara penuh, bahkan mungkin memberikan keuntungan bagi ekonomi kita,” kata dia.
Politikus senior Rusia itu melanjutkan, Eropa akan membayar lebih dari 250 miliar euro atau lebih dari 268 miliar dolar AS per tahun. Jumlah itu belum termasuk biaya tambahan yang mesti dikeluarkan perusahaan-perusahaan Eropa saat bertransisi untuk membeli minyak merek baru.