MOSKOW, iNews.id - Rusia menanggapi gagasan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengenai perlunya Krimea dikembalikan ke bawah kendali Ukraina. Tanggapan dari Moskow itu diungkapkan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, hari ini.
Krimea direbut dan dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014. Peristiwa itu menadai pencaplokan pertama wilayah Ukraina oleh Rusia, sebelum Moskow melakukan hal yang sama terhadap empat wilayah lainnya di Ukraina Timur pada 2022.
Sebelumnya, pada pekan ini, Erdogan mengatakan bahwa dukungan Turki terhadap keutuhan teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina tidak tergoyahkan. Dia pun menyatakan pengembalian Krimea ke Ukraina merupakan persyaratan hukum internasional.
Ketika ditanya tentang komentar Erdogan itu, Peskov mengatakan topik Krimea memang termasuk dalam kategori perselisihan antara Rusia dan Turki.
"Di sini kami memiliki pendapat yang sama sekali berbeda. Pada saat yang sama, kami tidak mengabaikan upaya yang kami lakukan demi menjelaskan kepada teman-teman dan kolega Turki kami tentang sudut pandang kami, posisi kami," ucap Peskov kepada wartawan di Moskow, Jumat (13/9/2024).
"Kami berharap bahwa seiring berjalannya waktu, hal ini akan memungkinkan Ankara untuk lebih memahami kami, lebih memahami, dan menyetujui argumen kami," kata jubir Kremlin itu lagi.