Prancis menarik Duta Besar untuk Turki untuk berkonsultasi dan akan bertemu dengan Presiden Macron guna membahas situasi setelah pernyataan Erdogan.
"Komentar Presiden Erdogan tidak dapat diterima. Perbuatan yang keterlaluan dan ucapan kasar bukanlah sebuah metode. Kami menuntut agar Erdogan mengubah arah kebijakannya karena berbahaya dalam segala hal," ucap pejabat kepresidenan Prancis.
Kedua pemimpin sebelumnya berseteru terkait beberapa isu, yakni konflik di Laut Mediterania dan perang di Nagorno-Karabakh. Macron menuduh Turki mengirim para pejuang Suriah untuk membantu pasukan Azerbaijan yang kemudian dibantah Erdogan.
Selain itu, Erdogan mengecam pernyataan Macron yang menyebutkan Islam di seluruh dunia sedang mengalami krisis serta mengumumkan pengawasan yang lebh ketat di sekolah-sekolah serta pendanaan masjid dari luar negeri.