ANKARA, iNews.id - Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan Turki telah menarik diri dari dialog dengan Yunani. Sebelumnya Erdogan menyebut dirinya tak menganggap keberadaan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis lagi.
Turki menuduh Mitsotakis mengganggu upaya untuk menyelesaikan konflik kedua negara bertetangga yang sudah berlangsung lama. Perselisihan kedua negara mencakup sengketa atas ruang udara, pulau Siprus dan status beberapa pulau di Laut Aegea, serta masalah lainnya. Sejak beberapa tahun terakhir Turki dan Yunani saling tuduh atas pelanggaran wilayah udara.
Kemarahan Erdogan bertambah terkait dugaan campur tangan Mitsotakis dalam menggagalkan pembelian jet tempur F-16 dari Amerika Serikat. Yunani menganggap rencana Turki untuk membeli F-16 dari AS sebagai ancaman bagi keamanan di Mediterania timur.
Dalam pidatonya kepada anggota parlemen partai berkuasa, Rabu kemarin, Erdogan mengumumkan Turki telah meninggalkan perjanjian Dewan Strategis Tingkat Tinggi, yang berfungsi sebagai platform kerja sama bilateral. Perjanjian itu diteken pada 2010.