Turki sempat memediasi konflik Rusia dan Ukraina di awal masa invasi, namun buntu.
Pernyataan Erdogan itu disampaikan 6 pekan menjelang pemilihan presiden Turki yang berlangsung pada 14 Mei. Presiden partai berkuasa, AK, itu akan menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan jabatan, berdasarkan hasil polling.
Beberapa ganjalan yang dihadapi Erdogan adalah krisis ekonomi Turki dipicu sanksi Amerika Serikat (AS) serta gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 50.000 orang pada awal Februari.