Pada Minggu (29/1/2023) lalu, Erdogan mengisyaratkan bahwa Ankara dapat menyetujui Finlandia untuk bergabung dengan NATO lebih dulu daripada Swedia. Keesokan harinya, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, juga membuat pernyataan serupa.
Pada 18 Mei lalu, tiga bulan setelah Rusia meluncurkan operasi militer di Ukraina, Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO. Langkah tersebut mengakhiri kenetralan politik yang telah dipelihara Stockholm dan Helsinki selama puluhan tahun sejak era Perang Dingin.