Ethiopian dan Lion Air Jatuh, Boeing Kurangi Produksi Pesawat 737 Max

Nathania Riris Michico
Pesawat Boeing 737 MA di Bandara Southern California di Victorville, California, AS. (FOTO: AFP)

Ethiopian Airlines 737 Max jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa pada Maret, menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 157 orang.

Jenis yang sama diterbangkan oleh maskapai Indonesia Lion Air, jatuh ke laut hanya lima bulan sebelum insiden di Ethiopia, tidak lama setelah lepas landas dari Jakarta. Kecelakaan itu merenggut nyawa 189 orang.

Dalam kedua kasus, temuan awal mengungkapkan bahwa pilot berupaya berulang kali mengendalikan, namun pesawat itu menukik tajam beberapa kali sebelum akhirnya jatuh.

Pihak penyidik memusatkan pada sistem MCAS (Manoeuvring Characteristics Augmentation System)- perangkat yang berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis.

Dalam kasus Lion Air JT610, MACS tidak bekerja dengan baik sehingga setiap kali pilot menaikkan hidung pesawat, MCAS aktif kembali dan menurunkan hidung pesawat.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Pesawat Ringan Jatuh di Bandara Australia, Seluruh Penumpang Tewas

Nasional
12 hari lalu

KPK Gelar Audiensi dengan Garuda Indonesia, Ingatkan Risiko Korupsi Pengadaan Pesawat Baru

Nasional
1 bulan lalu

Harta Kekayaan Rusdi Kirana, Pemilik Lion Air yang Jadi Wakil Ketua MPR

Internasional
2 bulan lalu

Trump Ancam Blokir Suku Cadang Boeing ke China: Pesawat Mereka Tak akan Bisa Terbang!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal