2. Masa Pelatihan yang Kejam
Para tentara pemula harus menjalani masa pelatihan selama 4 bulan, meliputi penggunaan senjata, formasi, membuat kamp perlindungan, dan berjalan sejauh 32 kilometer menggunakan baju perang terbuat dari besi.
Dalam latihan penggunaan senjata, mereka diadu atau duel satu sama lain menggunakan pedang serta perisai yang beratnya dua kali lebih berat senjata asli. Ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kekuatan.
Selain itu, kunci dari kesuksesan para pasukan Romawi adalah kedisiplinan. Jika mereka ketahuan melanggar peraturan, hukuman terberatnya dieksekusi mati. Selama masa pelatihan ini, pasukan yang tidak kuat dipersilakan mengundurkan diri.
3. Baju Besi dan Senjata Pasukan Romawi
Baju perang Romawi dirancang sedemikian rupa untuk melindungi mereka dari tebasan pedang. Pada bagian dada, prajurit menggunakan lorica segmenta yakni besi yang disatukan untuk memudahkan mereka bergerak dan sebagai baju zirah. Para prajurit juga menggunakan helm besi yang dibiarkan terbuka pada bagian wajah. Helm sangat penting demi melindungi kepala dari hantaman pedang atau senjata musuh.
Senjata yang digunakan pasukan romawi bernama artileri, teknologi pasukan Romawi yang amat ditakuti musuh. Senjata artileri ini termasuk ballista dan catapulta. Catapulta adalah ketapel besar untuk melempar batu atau bola api. Sementara ballista adalah penembak yang bisa melemparkan proyektif hingga ratusan meter.