DOHA, iNews.id – Para pendukung Timnas Inggris dilarang masuk stadion untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia di Qatar, jika mereka mengenakan kostum replika tentara salib. Secara budaya, kostum semacam itu dianggap menyinggung perasaan umat Islam di negara itu, menurut FIFA.
Para pendukung Inggris sebelumnya memang kerap terlihat menggunakan baju zirah imitasi, helm plastik, dan senjata mainan saat mendukung timnas kesayangan mereka selama bertahun-tahun. Akan tetapi, beredarnya gambar fans Inggris berpakaian tentara salib dalam laga negara itu melwan Iran di Doha, Senin (21/11/2022) lalu, menuai kritik luas di dunia maya.
Hal itu mendorong FIFA untuk menindak kostum tersebut. “Kostum ini dalam konteks (budaya) Arab atau Timur Tengah dapat dianggap ofensif sehingga (ini menjadi) alasan mengapa mereka tidak diizinkan di stadion,” kata juru bicara FIFA, seperti dikutip laman dari Alarabiyah, Sabtu (26/11/2022).
Bagi banyak orang Arab, kata “perang salib” mengingatkan mereka akan sejarah yang menyakitkan. Sebab, perang itu adalah invasi yang penuh kekerasan oleh kaum Nasrani yang berusaha merebut Yerusalem dan daerah sekitarnya di bawah pemerintahan Islam pada abad ke-11 hingga ke-13.
Isu seputar budaya dan hak asasi manusia telah menjadi topik yang diperdebatkan sepanjang pelaksanaan Piala Dunia tahun ini di Qatar. Beberapa penggemar Wales diperintahkan untuk melepas topi dengan warna pelangi komunitas LGBT pada pertandingan perdana timnas mereka melawan Amerika Serikat awal pekan ini.