Dia menambahkan, drone yang digunakan dalam serangan itu juga tak sama dengan yang digunakan pemberontak Houthi dari Yaman.
Serangan terhadap fasilitas minyak di Abqaiq dan Khurais, lanjut Al Maliki, merupakan kelanjutan dari serangan serupa di Afif dan Dawadmi pada 14 Mei 2019.
Apa yang disampaikan Mailiki mirip dengan kesimpulan pejabat senior AS yang mengatakan ada puluhan rudal jelajah dan drone digunakan untuk menyerang fasilitas Aramco.
Intelijen AS menunjukkan, serangan itu berasal dari Iran dan temuan awal Koalisi Arab menunjukkan senjata dibuat oleh Iran.
Iran membantah tuduhan AS dengan menyebutnya sebagai kebohongan besar. Iran memperingatkan AS akan membalas dengan keras jika negaranya menjadi sasaran serangan dengan dalih merespons serangan terhadap kilang minyak Saudi.