"Bagaimana kita melakukan ini? Kita berbicara dengan China secara konsisten dengan suara yang tegas," kata Marcos.
Sikap terbaru dari pria 64 tahun itu mengundang pertanyaan. Pasalnya Macros Jr diperkirakan akan condong ke China setelah pada pekan lalu berjanji untuk meningkatkan hubungan dengan China. Bahkan dalam percakapannya dengan Presiden Xi Jinping, dia ingin meningkatkan hubungan kedua negara ke tingkat yang baru.
Di sisi lain, sikap pro-China Marcos Jr itu bisa mengganggu hubungan Filipina dengan Amerika Serikat yang sudah terjalin sangat baik sejak lama.
Marcos Jr juga mengatakan pemerintahannya akan mengadopsi kebijakan luar negeri yang independen seraya mengakui bahwa kemitraan internasional merupakan kunci untuk mewujudkan kawasan yang stabil.
“Tidak hanya secara ekonomi, tapi secara geopolitik. Ketika kita keluar dari pandemi dan krisis yang dibawanya, kita harus membentuk aliansi dan kemitraan. Tidak ada negara yang bisa mengubah situasi geopolitiknya sendiri. Kemitraan itulah yang akan menjaga stabilitas,” ujarnya.