Filipina Larang Kirim Tenaga Kerja ke Libya

Nathania Riris Michico
Warga Libya mengibarkan bendera nasional. (FOTO: AFP/doc. Independent)

MANILA, iNews.id - Pemerintah Filipina memberlakukan larangan penuh pengiriman tenaga kerja ke Libya, Rabu (10/4), menyusul pertempuran yang berlangsung antara milisi yang ingin merebut kontrol ibu kota negara Afrika Utara itu dari pemerintah.

Dilaporkan Associated Press, Kamis (11/4/2019), Menteri Tenaga Kerja Silvestre Bello III mengatakan, larangan diberlakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Larangan ini berlaku bagi semua tenaga kerja baru yang akan dikirim ke Libya dan orang-orang Filipina yang berencana kembali ke Libya setelah menjalani cuti kerja.

Ada lebih dari 2.600 warga Filipina bekerja di Libya, dan banyak di antara mereka adalah perawat, guru, dan buruh industri minyak.

Pertempuran untuk menguasai Tripoli mengancam Libya terjerumus dalam kekacauan yang lebih parah dan memicu perang saudara dalam skala besar.

Banyak pengamat memperkirakan Libya bisa terperosok dalam kerusuhan seperti yang terjadi pada 2011, sewaktu pergolakan yang didukung NATO menimbulkan konflik hebat dan menewaskan diktator Moammar Gaddafi.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan

Internasional
12 jam lalu

Diamuk Topan Fungwong, Filipina Lumpuh

Internasional
17 jam lalu

Penyebab Mantan Kepala Kepolisian Filipina Diburu ICC, Terlalu Brutal Perangi Kejahatan Narkoba

Internasional
20 jam lalu

Topan Fungwong Mengamuk di Filipina, Jutaan Orang Dievakuasi

Internasional
2 hari lalu

Pengadilan Kriminal Internasional Perintahkan Tangkap Mantan Kepala Kepolisian Nasional Filipina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal