Pejabat senior Dewan Keamanan Nasional Filipina (NSC) Jonathan Malaya menyamakan insiden itu dengan perang tak seimbang antara David dan Goliath.
Dia menegaskan peningkatan kehadiran China di pulau karang Second Thomas Shoal tidak akan menghalangi tekad Filipina untuk mempertahankan wilayahnya.
"Kami tidak akan pernah meninggalkan Beting Ayungin," kata Malaya, merujuk pada sebutan nama lokal pulau tersebut.