Dia bersikeras setidaknya satu reaktor diaktifkan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan memangkas harga listrik yang terlalu tinggi.
Untuk mewujudkan rencana itu, dia akan mempelajari proposal perusahaan Korea Selatan yang bersedia merehabilitasi PLTN Bataan.
"Mari kita lihat lagi," katanya.
Menteri Energi Alfonso Cusi mengatakan pada 2020, hasil studi para ahli Korsel dan Rusia mengungkap PLTN Bataan masih bisa menghasilkan 620 megawatt. Namun pengoperasiannya kembali akan memakan biaya besar. Fasilitas itu masih menggunakan teknologi analog yang ketinggalan zaman. Rehabilitasinya bisa memakan waktu setidaknya 4 tahun dan menelan biaya 1 miliar dolar AS.