Gara-gara Perang Rusia-Ukraina, Tentara Jerman yang Mundur dari Militer Naik 5 Kali Lipat

Ahmad Islamy Jamil
Tentara Jerman ditarik dari Afghanistan setelah bertugas 20 tahun. (Foto: Reuters)

BERLIN, iNews.id – Jumlah tentara Jerman yang mengundurkan diri pada 2022 meningkat hampir lima kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh Kantor Urusan Keluarga dan Fungsi Masyarakat Sipil Federal Jerman, Jumat (6/1/2023).

Menurut kantor itu, keputusan para tentara untuk berhenti dari dinas militer tersebut sebagian dilatarbelakangi oleh konflik di Ukraina.

“Pada 2021, Kantor Federal untuk Urusan Keluarga dan Fungsi Masyarakat Sipil menerima 201 surat permohonan untuk mundur dari dinas militer. Sementara pada 2022 ada total 951 surat permohonan sejenis yang diajukan,” ungkap seorang juru bicara kantor itu kepada grup media Jerman, RedaktionsNetzwerkDeutschland (RND).

Di Jerman, seseorang dapat mengajukan keberatan untuk mengikuti atau melanjutkan dinas militer didasarkan pada hak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan, dan beragama. Hak ini diatur dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.

Orang yang mengajukan pengunduran diri atau menolak untuk dinas militer ini disebut conscientious objector atau kerap disingkat dengan istilah conchie. Di beberapa negara, penentang dinas militer ditugaskan untuk dinas sipil alternatif sebagai pengganti wajib militer atau dinas militer.

Jubir yang berbicara secara anonim itu juga mengatakan, pascapenghapusan wajib militer di Jerman pada 2011, hanya mereka yang sudah bertugas di Angkatan Bersenjata Jerman dan menolak untuk melanjutkan dinas militer mereka yang dianggap sebagai conchie.

RND, dengan mengutip para conchie, melaporkan,bahwa banyak dari mereka yang memilih berhenti dari militer untuk menghindari potensi keterlibatan dalam konflik Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
13 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
14 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
16 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal