LONDON, iNews.id - Rusia menuduh bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin menyerukan pemberontakan bersenjata, Jumat (23/6/2023). Prigozhin sebelumnya menuduh pemimpin militer Rusia membunuh 2.000 anggotanya seraya bersumpah akan menghentikannya. Meski demikian, dia membantah rencananya itu disamakan dengan kudeta militer.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengeluarkan pernyataan, tuduhan Prigozhin itu tidak benar dan bentuk provokasi informasi.
Sementara itu dinas intelijen FSB Rusia membuka kasus pidana terhadapnya karena menyerukan pemberontakan bersenjata.
Presiden Vladimir Putin juga sudah diberitahu mengenai kabar ini dan sedang mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Ini merupakan puncak dari percekcokan antara Wagner Group dengan Kemhan Rusia. Prigozhin sejak lama menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan pemimpin militer Rusia Valery Gerasimov tidak kompeten serta menolak untuk memberikan amunisi dan dukungan terhadap pasukannya yang ikut berperang di Ukraina.