Gawat, Calon Presiden Prancis Marine Le Pen Akan Larang Jilbab jika Terpilih

Anton Suhartono
Marine Le Pen (kiri) akan melarang jilbab di tempat umum Prancis jika terpilih jadi presiden (Foto: Reuters)

PARIS, iNews.id - Kebijakan soal penggunaan jilbab menjadi salah satu isu menarik dalam pemilihan presiden (pilpres) Prancis. Kandidat sayap kanan Marine Le Pen menegaskan akan melarang penggunaan jilbab di tempat umum jika memenangkan pilpres atas pesaingnya, Emmanuel Macron.

Muslim Prancis, diperkirakan sekitar 6 juta orang, merupakan kelompok minoritas. Meski demikian isu seputar Muslim, seperti penggunaan jilbab, selalu menjadi perdebatan menarik para kandidat dalam pilpres, termasuk tahun ini. Masyarakat Prancis bersiap menghadapi pilpres putaran kedua pada 24 April mendatang.

Bahkan isu ini tak kalah menarik dalam materi debat para kandidat. Bisa dibilang perbincangan seputar Muslim setara dengan isu penting lainnya, seperti penentuan usia pensiun, meningkatkan daya beli masyarakat, perang Ukraina, pemotongan pajak untuk energi dan bahan bakar, kesehatan, dan keamanan. 

Le Pen menjadikan jilbab sebagai bagian dari manifesto politik dan berjanji untuk melarangnya di tempat umum jika memenangkan pilpres. Cadar atau burqa sudah lebih dulu dilarang di Prancis.

Namun Macron tak memasukkan simbol-simbol Islam dalam program pemilunya. Sebagai petahana, Macron tampaknya sadar betul isu ini sangat sensitif untuk diangkat dalam pilpres. Bagaimanapun suara dari kalangan Muslim masih cukup besar untuk diraup.

Pada Jumat kemarin, para kandidat ditanya oleh perempuan berjilbab tentang kebijakan masing-masing tentang penggunaan busana Muslimah. Le Pen tetap mempertahankan kebijakannya yakni melarang. Di sebuah pasar di Pertuis, wilayah Provence-Alpes-Cote d'Azur, Le Pen ditanya seorang perempuan berjilbab mengenai isu itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
19 hari lalu

Viral! Pengadilan Hukum Kucing Oyen Jadi Tahanan Rumah Seumur Hidup, Salah Apa?

Internasional
23 hari lalu

Dijebloskan ke Penjara, Mantan Presiden Prancis Sarkozy Dibully Napi Lain

Internasional
23 hari lalu

Mantan Presiden Prancis Sarkozy Bebas 3 Pekan Setelah Dijebloskan ke Penjara, kok Bisa?

Internasional
1 bulan lalu

Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal