WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengerahkan dua kapal selam nuklir ke "lokasi yang sesuai", Jumat (1/8/2025). Keputusan itu diambil sebagai respons atas pernyataan Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional sekaligus mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev bahwa Trump sedang bermain game ultimatum dengan Rusia.
Dalam wawancara dengan pembawa acara Newsmax "Finnerty", Rob Finnerty, Trump mengatakan kedua kapal selam itu telah mendekat ke Rusia.
"Mantan presiden Rusia yang sekarang memimpin salah satu dewan terpenting, Medvedev, mengatakan beberapa hal sangat buruk, berbicara tentang nuklir. Ketika Anda menyebut kata 'nuklir', Anda tahu, mata saya berbinar dan saya mengatakan, 'Kita sebaiknya berhati-hati,' karena itu adalah ancaman terbesar," kata Trump, dalam wawancara tersebut.
Trump mengonfirmasi telah mengirim kapal selam nuklir, namun tak menyebutkan secara pasti tujuannya.
"Mereka semakin dekat dengan Rusia. Iya, mereka semakin dekat dengan Rusia," tuturnya, tanpa menjelaskan lebih rinci.
Membela keputusannya itu, Trump menegaskan AS harus siap menghadapi potensi ancaman apa pun.
"Dia (Medvedev) seharusnya tidak mengatakan itu. Dia masih segar dalam bertutur. Dia juga pernah mengatakan hal yang sama di masa lalu. Jadi, kita selalu ingin siap. Saya hanya ingin memastikan bahwa kata-katanya hanya sebatas pernyataan, tidak lebih dari itu," kata Trump.