Gedung Putih Tak Sengaja Masukkan Jurnalis ke Grup Menteri Bahas Perang, Menhan Tolak Disalahkan

Anton Suhartono
Pete Hegseth membantah telah mengirim pesan rencana perang dalam grup obrolan yang di dalamnya terdapat seorang jurnalis (Foto: AP)

Goldberg mengatakan di antara yang disampaikan Hegseth dalam pesannya adalah soal rencana serangan udara ke Yaman, sekitar 2 jam setelah pesan itu disampaikan.

“Dunia mengetahui sesaat sebelum pukul 14.00 Waktu Timur, pada 15 Maret, Amerika Serikat mengebom target-target Houthi di seluruh Yaman,” kata Goldberg.

“Namun, saya tahu 2 jam sebelum bom pertama meledak, serangan itu mungkin akan datang. Alasan saya mengetahui hal ini adalah karena Pete Hegseth, menteri pertahanan, telah mengirimi saya rencana perang melalui pesan pada pukul 11.44.”

Dia langsung melapor ke Gedung Putih mengenai kebocoran informasi keamanan tingkat tinggi tersebut. Setelah itu dia keluar dari grup obrolan.

Presiden Donald Trump saat dikonfirmasi wartawan menegaskan tidak tahu mengenai skandal keamanan nasional tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 hari lalu

Amerika Mulai Serang Kapal-Kapal Narkoba Venezuela Lagi

Internasional
16 hari lalu

Amerika Lancarkan 21 Serangan terhadap Kapal Diduga Bawa Narkoba, 82 Orang Tewas

Internasional
22 hari lalu

Pelaku Penembakan 2 Pasukan Garda Nasional AS Dekat Gedung Putih Warga Afghanistan

Internasional
22 hari lalu

2 Pasukan Garda Nasional Ditembak, Mengapa Trump Kerahkan Militer Jaga Washington DC?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal