Kapten pun melaporkan kejadian ini dan ke pihak berwenang yang kemudian menyita pistol tersebut.
Setelah penyelidikan singkat terungkaplah bahwa pistol itu milik pengawal Cameron dan langsung dikembalikan.
Namun beberapa penumpang keberatan pistol itu tetap dipegang pengawal selama penerbangan.
Kepolisian Metropolitan menyatakan menganggap insiden ini sebagai masalah serius dan membuka penyelidikan internal.
"Kami mengetahui insiden ini dalam penerbangan ke Inggris pada 3 Februari dan petugas yang terlibat telah diberhentikan dari tugas operasional," bunyi pernyataan.