KABUL, iNews.id - Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang Afghanistan, Senin (1/9/2025) pagi WIB. Data resmi yang dirilis kementerian informasi kepada kantor berita Anadolu mengungkap, sejauh ini lebih dari 250 orang tewas dan 500 lebih lannya luka.
Jumlah tersebut mungkin bertambah karena pencarian korban masih berlangsung.
Beberapa sumber pejabat pemerintahan Taliban mengatakan kepada Al Jazeera, jumlah korban tewas kemungkinan masih terus bertambah seiring pencarian yang masih dilakukan. Gempa susulan, paling kuat bermagnitudo 4,5, menggungcang Basawul di Nangahar, membuat bangunan yang sudah ringkih menjadi ambruk.
“Laporan dari Kunar, Afghanistan, menunjukkan seluruh desa hancur, banyak orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan operasi penyelamatan sedang berlangsung,” demikian laporan Al Jazeera.
Kunar merupakan wilayah miskin dengan kondisi geografis pegunungan. Rumah-rumah di sana sangat rentan ambruk, terbuat dari lumpur dan batu.
Rumah-rumah tersebut tidak akan mampu menahan gempa sekuat ini, apalagi kedalamannya dangkal. Selain itu gempa terjadi tengah malam, saat banyak orang sedang tidur sehingga tak sempat menyemalatkan diri.