TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida membatalkan kunjungan kerja ke beberapa negara Asia Tengah, Jumat (9/8/2024). Para ilmuwan gempa di Badan Meteorologi Jepang (JMA) menerapkan peringatan pertama gempa dahsyat sejak Kamis kemarin menyusul guncangan bermagnitudo 7,1 di lepas pantai tenggara Kyushu.
Gempa tersebut menyebabkan delapan orang luka dan sejumlah kerusakan seperti di bandara Miyazaki. Sementara itu peringatan awal gempa dahsyat yang bersumber di Palung Nankai itu berlaku selama sepekan.
Kishida dijadwalkan melakukan lawatan ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia serta menghadiri KTT kawasan hingga beberapa hari mendatang.
"Sebagai perdana menteri dengan pemegang tanggung jawab tertinggi manajemen krisis, saya memutuskan untuk tetap berada di Jepang setidaknya selama seminggu," kata Kishida, dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, warga Jepang pasti merasa sangat khawatir dengan peringatan dari JMA.